Tempat hidup dan kebiasaan

Bondol peking sering ditemui di lingkungan perdesaan dan kota, terutama di dekat persawahan atau tegalan. Makanan utama burung ini adalah aneka biji rumput-rumputan termasuk padi. Oleh sebab itu bondol peking kerap mengunjungi sawah, padang rumput, lapangan terbuka bervegetasi dan kebun.

Hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil, bondol peking sering teramati bergerombol memakan bulir biji-bijian di semak rerumputan atau bahkan turun ke atas tanah. Kelompok ini umumnya lincah dan bergerak bersama-sama, sambil terus berbunyi-bunyi saling memanggil.

Bunyi dua suku, ki-dii, ki-dii..; panggilan ki-ii.. atau ckii, ckii..; dan suara tanda bahaya tret.. tret.. . Burung ini tidak segan untuk bercampur dengan jenis bondol lainnya, seperti dengan bondol jawa atau yang lain. Kelompok bondol ini pada awalnya mungkin hanya terdiri dari beberapa ekor saja, akan tetapi di musim panen padi dapat membesar hingga mencapai ratusan ekor. Terlihat menyolok di sore hari pada saat terbang dan hinggap bersama-sama di pohon-pohon tempat tidurnya. Kelompok yang besar semacam ini dapat menimbulkan kerugian yang besar kepada para petani.

Bondol peking kerap menghuni kebun, pekarangan dan tepi jalan. Seperti tecermin dari namanya di Malaysia, bondol ini sering memilih pohon pinang atau palma lainnya, pohon atau semak yang tinggi, untuk tempatnya bersarang. Sarang berbentuk bola atau botol dibangun dari rerumputan, diletakkan tersembunyi di antara daun-daun dan ranting. Telurnya berwarna putih, 4-6(-10) butir, masing-masing berukuran sekitar 15 x 11 mm. Berbiak di sepanjang tahun.

Bondol ini hidup mulai dari ketinggian dekat muka laut hingga sekitar 1.800 m dpl., bahkan hingga 2.200 m di Lombok dan 2.300 m di Timor


Blog, Updated at: 03.31.00

0 komentar:

Posting Komentar