Kentongan Bambu

Kentongan atau Pentongan bambu adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu atau batang kayu jati yang dipahat dan diberi lobang. Fungsi dan atau Kegunaan kentongan atau pentongan ini adalah sebagai tanda alarm atau sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun tanda bahaya.

Kentongan lebih berfungsi sebagai alat komunikasi masal atau pemberitahuan masal zaman dahulu yang sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan. Pada awalnya, kentongan digunakan sebagai alat pendamping di pos - pos ronda untuk memberitahukan pada masyarakat manakala ada pencuri atau bencana alam seperti kebakaran atau kebanjiran.

Dalam Tradisi islam, kentongan seringkali digunakan di surau - surau kecil atau sebagai pemanggil masyarakat untuk ke masjid bila jam salat telah tiba. kemudian dalam perjalanannya, pentongan yang dikenal sebagai teknologi tradisional ini telah mengalami transformasi fungsi. Dalam masyarakat tani, pentongan dipergunakan sebagai alat untuk mengusir hewan yang merusak tanaman dan padi warga.

Kentongan masih banyak kita temui dalam masyarakat modern, namun fungsi kentongan sebagai alat komunikasi tradisional memiliki sejumlah kekurangan yang menyebabkan tergesernya kentongan tersebut dengan teknologi modern. Kegunaan kentongan yang sederhana dan jangkauan suara yang sempit menyebabkan kentongan tidak menjadi alat komunikasi utama dalam dunia modern ini.

Di era globalisasi sekarang ini alat komunikasi telah berkembang jauh melebihi batasan pemikiran sebagian besar manusia. Ketiadaan batasan ruang dan waktu membuat orang berlomba-lomba menciptakan beragam penemuan yang lebih praktis dan lebih luas jangkauannya.