Berbagai program dari pemerintah tentang pemberdayaan masyarakat desa , pembangunan desa , dan program program lainnya pada dasarnya sudah sering dibicarakan , disinggung , dijalankan maupun di evaluasi, dan tidak sedikit pula berbagai program program susulan yang kemudian di usulkan , dan ditampung serta dibicarakan untuk kemudian dijalankan kembali.
Berbagai macam peluang usaha yang telah dibicarakan , diusulkan , dan dijalankan dipedesaan pada dasarnya tidak terdapat satu kesalahan atau kegagalan apapun akan tetapi kembali kepada jenis usaha dan konsumen akhir dari sebuah produk atau jasa yang diusahakan tersebut.
Kendala utama dari berbagai macam peluang usaha yang telah dijalankan di desa desa maupun perkampungan sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hingga kemudian di uraikan dan dijalankan kembali di era Joko Widodo dan yusuf kalla adalah terdapat pada segmen permintaan yang mana dalam sebuah peluang usaha yang diuraikan dan di usulkan serta kemudian dijalankan kebanyakan mengalami jalan buntu atau tidak ada pembuangan akhir dari sebuah usaha yang dijalankan dipedesaan , perkampungan maupun perkotaan.
Mudah dan Sulitnya usaha dipedesaan untuk berkembang serta lambat dan pesatnya pertumbuhan dunia usaha dipedesaan , perkampungan maupun perkotaan adalah tergantung pada seberapa banyak minat dari pemakai / konsumen / permintaan terhadap sebuah barang baik berupa produk maupun jasa.
Khusus untuk sebuah produk maupun jasa baru yang sebelumnya belum pernah dikenal oleh masyarakat baik dipedesaan maupun perkampungan , semestinya menyesuaikan kepada selera dan minat atau ketertarikan suatu koloni masyarakat tertentu baik yang ada disekitar maupun berupa pesanan.
Akhirnya Peluang usaha di pedesaan apapun itu bentuknya baik berdagang , menjual produk jadi , bahan mentah maupun barang dalam proses , serta jasa maupun perantara semua tergantung pada seberapa besar minat konsumen akhir yang nantinya akan memakai produk atau jasa yang kita usahakan atau kita tawarkan.
0 komentar:
Posting Komentar