Es Legen

Mungkin diantara anda masih asing dengan nama Es Legen , atau mungkin diantara anda sudah tidak asing lagi dengan es legen. minuman yang satu ini (Legen) adalah nama minuman tradisional yang banyak ditemukan di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, Indonesia. 

Minuman ini diambil dari bagian atas pohon kelapa atau pohon lontar maupun siwalan dan bukan pohon pinang. Jika  kita menuju Kota Yogyakarta melalui jalur selatan dari Jakarta, kita akan menemui pedagang Legen atau Badeg di 7 Km sebelah barat Kota Gombong tepatnya di Kecamatan Rowokele, Kebumen Jawa Tengah. Minuman legen banyak juga terdapat diwilayah lain di jawa tengah dan jawa timur seperti situbondo dan banyuwangi.

Kata legen ini berasal dari kata dasar legi (bahasa Jawa) yang artinya manis. Legen kebanyakan dibuat dari bunga pohon siwalan jenis perempuan yang bunganya berbentuk sulur. bunga ini dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap getahnya yang ditampung pada sebuah tabung yang biasanya terbuat dari potongan batang bambu satu ruas dan atau kempleng plastik. Lama penyadapan ini biasanya sehari semalam, pada sore hari tabung bambu ini (disebut bumbung) diletakkan sebagai penampung, maka pada pagi harinya sudah memuat penuh satu tabung. 

Satu manggar bunga biasanya menghasilkan sekitar tiga hingga enam tabung legen tergantung tingkat serapan tanaman baik siwalan atau kelapa maupun yang lain. Untuk mengurangi rasa asam, biasanya pada dasar bumbung ditaburi sedikit air kapur. Air legen ini dalam bahasa Indonesia disebut nila. Tapi nila ada juga yang dihasilkan dari manggar bunga kelapa atau dari manggar bunga pohon aren, tapi secara khusus legen hanya dibuat dari pohon siwalan. 

Jenis pohon siwalan ada dua macam, yang satu bunganya manggar seperti kelapa dan menghasilkan buah yang disebut buah siwalan. Isinya seperti kolang-kaling yang empuk, kenyal dan manis. Sedang pohon jenis lainnya hanya berbunga berbentuk sulur dan khusus dimanfaatkan untuk disadap getahnya menjadi legen. Dua pohon jenis ini saling membutuhkan sehingga dapat berlangsung penyerbukan menghasilkan buah siwalan yang kelak dapat ditanam menjadi pohon serupa.


Blog, Updated at: 07.53.00

0 komentar:

Posting Komentar