Ketika kita berbicara tentang dan seputar pedesaan , yang terbayang pastinya adalah luasnya sawah , kebun yang rindang , gubuk bambu ditengah sawah atau dipinggir kali, serta tawaran senyum dari masyarakat sekitar yang akrab dan hangat ketika bertemu atau saling berpapasan.
Dipagi hari , iringan petani dimana satu demi satu orang berangkat sembari membawa cangkul atau bajak maupun benih tanaman yang hendak ditanam adalah hal yang lumrah dan akan kita temui disetiap pedesaan, tak luput anak anak kecil yang bermain sembari membawa makanan kecil atau bermain layang layang maupun mainan pedesaan yang lain seperti baling baling atau mobil mobilan dari bahan jantung pisang.
Disiang hari , giliran ibu ibu atau para wanita yang kemudian menyusul laki laki kesawah sembari membawa serangtang makanan dan sebotol minuman, sebagai obat penghilang lapar dan dahaga untuk suami atau ayah mereka yang bekerja diladang.
Menjelang sore suasana pun berganti setelah seharian ditelan teriknya matahari dan sengatnya yang mungkin sudah tidak lagi dirasakan, sembari merapikan semua peralatan bertani , dan menghabiskan sisa minuman baik kopi maupun teh dan atau air putih. barisan petani pun kembali pulang satu persatu sembari membawa senyuman disetiap perjalanan pulang mereka. tentunya hasil panen singkong, buah , dan beberapa hasil pertanian yang beberapa bulan lalu ditanam telah menuai hasil.
0 komentar:
Posting Komentar